SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN DI DUNIA
OLeh : Cecep Tamahaya S.Kep.,Ners
Endang Hulaepi S.Kep.,Ners
1.Zaman Purbakala
Manusia
diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang
ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki
naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke
zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama
Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan
alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung
tinggi
Kemudian
dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka
menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil
didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di
kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu
keperawatan.
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan
keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah
tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai
tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan
dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak
terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk
mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan
perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.
Pada
zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes
yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada
zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.
4. Pertengahan abad VI Masehi
Pada
abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan
keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama
Islam.
Abad
VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu
Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul
prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri,
kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab
adalah Rufaidah.
5. Permulaan abad XVI
Pada
masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan
tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama
untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi
kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk
menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat,
mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang
dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
Pengaruh
perang salib terhadap keperawatan :
a.
Mulai dikenal konsep P3K
b.
Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi
perawat dibidang sosial.
Ada
3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya
pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya
pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan
di RS ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan
perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama
dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor
perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123
M)
Pelopor
perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat
mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk
oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal
tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus
meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady
of the Lamp”.
6. Perkembangan keperawatan
di Inggris
Florence
kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami
perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence
membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi
pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi
Florence bagi perkembangan keperawatan a. l :
a.
Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b.
Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c.
Manajemen RS
d.
Mengembangkan pendidikan keperawatan
e.
Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
f.
Pendidikan berlanjut bagi perawat.
SEJARAH
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA
A.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
SEBELUM KEMERDEKAAN
1. Zaman penjajahan belanda
Pada
masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPLEGEK dengan
sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda
dibidang kesehatan adalah :
1.
Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799
2 .Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital
3.
Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
4.
Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)
2. Zaman penjajahan Inggris(1812-1816)
Gubernur
jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik
manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan :
1.
Pencacaran secara umum
2.Membenahi
cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
3.Memperhatikan
kesehatan pada para tawanan
3.
Zaman penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Menyebabkan
perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman
kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat
pada
1.
pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,
2.Pimpinan
RS diambil alih oleh orang-orang jepang,
3.Obat-obatan
sangat kurang
4.Wabah
penyakit terjadi dimana-mana.
B.
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN PADA MASA KEMERDEKAAN
Usaha-usaha
dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit dan balai kesehatan.
Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah guru perawat dan
sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan pendidikan
keperawatan professional.
C.
EJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN SETELAH KEMERDEKAAN
1.Periode 1945 -1962
Tahun
1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat
dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system
pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3
tahun pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat
jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan)
yang lulusannya disebut mantri juru rawat.
Baru
kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan
tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru
Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah
pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama
satu tahun.
Pada
tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA
yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan
nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun
sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan
belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian
juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan
belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi pada
keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan
medis.
2.Periode 1963-1983
Periode
ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972
tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju
dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi
ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes
dan organisasi lainnya.
3.Periode 1984 sampai dengan
sekarang
Pada
tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi
Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta.
Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana
sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang
mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
Pada
tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997
PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998
kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun
1999 kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun
2000 sampai dengan sekarang.
4.Perkembangan Keperawatan
Jiwa di Indonesia
Tahun
1800 pasien jiwa sudah dikumpulkan di bangsal-bangsal dan perawatannya bersifat
penjagaan. RS jiwa didirikan pertama kali tahun 1875 di Cilandak Bogor dnegan
kapasitas 400 orang. Rumah sakit jiwa kedua di Lawang tahun 1894 dengan
kapasitas 3300 pasien. Rumah sakit jiwa ketiga RSJ Prof. Dr. Soeroyo di
magelang tahun 1923 dengan 1400 pasien.Pendidikan keperawatan jiwa baru dibuka
bulan September 1940 di bogor dengan kursus. Saat ini perawatan jiwa
diselenggarakan secara modern. Dibangsal-bangsal, pengobatan dengan shock
terapi, menggunakan obat-obat tidur dnegan musik, olah raga dan
rekreasi.Konteks keperawatan sendiri banyak dipengaruhi oleh sejarah
keperawatan dalam Islam, budaya dan kepercayaan di Arab keyakinan akan
kesehatan dari sudut pandang Islam (Islamic health belief) dan nilai-nilai
profesi yang diperoleh dari pendidikan keperawatan. Tidak seperti pandangan
keperawatan di Negara barat, keyakinan akan spiritual Islam tercermin dalam budaya
mereka. Di Indonesia mungkin hal
serupa juga terjadi tinggal bagaimana keperawatan dan islam berkembang sejalan
dalam harmoni percepatan tuntutan asuhan keperawatan, kompleksitas penyakit,
perkembangan teknologi kesehatan dan informatika kesehatan agar tetap mengenang
dan menteladani sejarah perkembangan keperawatan dimulai oleh Rufaidah binti
Sa'ad
Bagus informasinya
BalasHapusAssalamu'alaikum
BalasHapusijin copas
terimakasih