ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN AKIBAT
KOLITIS ULSERATIF
DI RUANG PERAWATAN IX RUMAH SAKIT DUSTIRA
CIMAHI
Oleh : Cecep Tamahaya S.Kep.,Ners
Endang Hulaepi S.Kep.,Ners
Fitri Rusfianti S.Kep.,Ners
A. PENGKAJIAN
I. Pengumpulan Data
a. Biodata
Nama klien : Ny.
M
Jenis klamin : Perempuan
Umur :
63 tahun
Alamat :
Jl. Menado No.2 A Bandung
Pekerjaan : HI Sipil
Pendidikan : SMP
Agama :
Islam
Suku bangsa : Sunda
Status : Kawin
Diagnosa Medis : Kolitis
Ulseratif
No. Registrasi : 0750/XII/2003
Tanggal Masuk : 9 Desember 2003
Tanggal dikaji : 10 Desember
2003
b.
Riwayat Kesehatan
1.
Alasan masuk rumah sakit
Mengeluh mencret lebih dari 6 kali dengan keadaan veses tanpa lendir
dan tanpa darah, klien mengeluh muntah setiap kali makan dan sejak itu klien
tidak mau makan, kemudian klien dibawa ke UGD Rumah Sakit Dustira dan klien
dianjurkan untuk di rawat.
2.
Keluhan utama saat didata
Klien mengeluh sakit bahwa seluruh bagian abdomen terasa nyeri seperti di remas dengan skla nyeri 3 (nyeri
sedang) dan tubuh klien terasa lemas. Nyeri dirasakan menyebar ke daerah
diagfragma dan punggung dan nyeri dapat berkurang apabila ia diberikan kompres
hangat di daerah abdomen. Nyeri dirasakan oleh klien selama 30 menit secara
bertahap
3.
Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan bahwa sakit
perut dan diare sudah dirasakannya sejak 1 hari sebelum klien dirawat di rumah
sakit Dustira. Klien belum belum pernah di rawat sebelumnya.
4.
Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit menular atau
penyakit keturunan serta belum pernah ada yang di rawat.
5.
Struktur keluarga
Klien adalah anak pertama dari dua bersaudara, klien
sudah menikah dan mempunmyai 4 orang anak perempuan dan tinggal bersama adik,
istri dan empat orang anaknya
c. Data Biologis
1. Pola
Kehidupan Sehari-Hari
NO
|
POLA
|
DI RUMAH
|
DI RUMAH SAKIT
|
1
2
3
4
5
|
NUTRISI
a.
Makan
Frekuensi
Jenis
Jumlah
Makanan Alergi
Keluhan
b. Minum
Jumlah
Jenis
ELIMINASI
a BAB
Frekuensi
Konsisitensi
Warna
Bau
b BAK
Frekuensi
Warna
Bau
ISTIRAHAT TIDUR
Kuantitas
Malam
Siang
Kualitas
POLA
KEBERSIHAN
Mandi
Gosok gigi
Keramas
Gunting kuku
AKTIVITAS
|
3x/hari
MB
Satu
porsi habis
Tidak
ada
t.a.k
6-8
gelas /hari
Air
putih, air teh
1x/hari
Lembek
Kuning
tengguli
Khas
3-4
x/hari
Kuning
jernih
Tajam
6-7
jam/hari
Jam
22.00-04.00
Jam
13.00-14.00
Tidur
nyenyak
2
x/hari, memakai sabun
2
x/hari, memakai pasta gigi
2
x/minggu, memakai sampo
1 x/minggu
Dapat
melakukan aktivitas sesuai dengan peran dan fungsinya
|
3x/hari
ML
¼ porsi habis
Tidak
ada
Tidak
ada nafsu makan, mual, dan muntah
8-9
gelas/hari
Air
putih + oralit dan terpasang infus RL 500 cc tts/mnt
1x/hari
Encer
tidak berlendir dan berdarah
Hijau
kehitaman
Berbau
busuk akibat pengaruh bakteri
4-5
x/hari
Kuning
agak keruh
Tajam
4-5
jam/hari
Jam
22.00-02.00
Jam
14.00-15.00
Sering
terbangun sehubungan dengan nyeri perut
Belum
pernah
Belum
pernah
Belum
pernah
Belum
pernah
Klien
bedrest
|
2. Pemeriksaan
Fisik
a) Keadaan
Umum
Ø Kesadaran : Compos Metis
Ø Klien tampak lemas/kelelahan, wajah klien pucat dan mata cekung
Ø Tanda-tanda vital :
T = 100/60 mmHg
N = 60 x/menit
R = 20 x/menit
S = 36,5 0C
b)
Kepala, leher, axila
Ø Kepala : bentuk simetris, tidak
terdapat lesi maupun masa, rambut rontok, kotor dan berketombe, distribusi
rambut tidak merata.
Ø Leher : tidak ada lesi maupun masa, bentuk simetris, trakhea di
tengah dan tidak ada pembengkakan tiroid
Ø Axila : tampak kotor, berbulu, tidak terdapat lesi, modul mapun masa
c)
Mata
Ø
Konjungtiva : anemis, berwarna pucat
Ø
Pupil : reflek terhadap cahaya
Ø
Sklera : berwarna kekuning-kuningan
Ø
Penglihatan : sudah tidak dapat membaca
Ø
Terdapat lingkaran hitam
disekitar mata
d)
Telinga
Ø
Terletak simetris kiri dan
kanan serta berukuran sama
Ø
Posisi spina sejajar dengan
sudut mata
Ø
Daun telinga keras, kulit
lembut
Ø
Keadaan telinga kotor
e)
Hidung
Ø
Bentuk hidung simetris kiri dan
kanan
Ø
Tidak terdapat lendir, polip
maupun sumbatan
Ø
Tidak nyeri tekan pada sinus frontalis
maupun sinus maxilaris
Ø
Dapat mencium bau dan dapat
membedakannya
f)
Mulut dan Paring
Ø
Bibir kering dan pecah-pecah
Ø
Mukosa mulut kering
Ø
Gigi tidak lengkap
Ø
Warna gigi putih
kekuning-kuningan dan sedikit kotor
Ø
Lidah simetris, berwarna putih
dan agak kering
Ø
Tonsil terletak simetris
eksudat, posisi uvula di tengah dan berwarna merah jambu
g)
Dada
Ø
R. Thorax
·
Bentuk simetris, pergerakan
teratur, respirasi tidak sesak
·
Kulit permukaan dada tidak
terdapat lesi maupun nodul
·
Tidak terdapat nyeri tekan
Ø
Paru-Paru
·
Ekspansi paru simetris
·
Focal femitus : vibrosi
meningkat pada jalur nafas utama dan menurun pada jalur nafas terakhir
Ø
Jantung
·
Tidak terdapat nyeri tekan
·
Denytu jantung 80 x/menit
Ø
Payudara
·
Simetris kiri dan kanan
·
Aerola berwarna hitam
·
Tidak terdapat nodul
h)
Abdomen
Ø
Bentuk abdomen lembut dan datar
Ø
Hepar tidak teraba dan tidak
terdapat nyeri tekan
Ø
Limfe tidak teraba membesar dan
tidak ada nyeri tekan
Ø
Terdapat nyeri tekan dan bising
usus 17-18 x/menit
Ø
Turgor kulit jelek
i)
Ekstremitas Atas dan Bawah
Ø
Kekuatan otot kaki dan tangan
pada derajat 4
Ø
Tidak terdapat oedema, tidak
terdapat varices
Ø
Turgor kulit lambat
Ø
Pada lengan kanan
terdapat infus RL 500 cc tts/menit
Ø
Klien bedrest +4 +4
+4 +4
3. Data Psikologis
a) Status Emosi
Ekspresi
wajah klien tampak murung, tapi klien dapat menerima keadaannya dengan harapan
dapat sembuh dan beraktivitas seperti semula
b) Body Image
Klien
mengatakan penyakitnya tidak mempengaruhi terhadap body image
c) Harga Diri
Klien
mengatakan bahwa dirinya hanya dapat tidur terlentang
d) Ideal Diri
Klien
berkeinginan cepat sembuh dan pulang sehingga dapat melakukan aktivitas seperti
biasa
e) Peran
Klien
mengatakan bahwa kebiasaannya sehari-hari tidak dapat dilakukannya lagi
4. Data Sosial
a) Gaya Komunikasi
Dalam
menjawab setiap pertanyaan, klien menggunakan bahasa verbal, klien cukup
terbuka dalam mengungkapkan perasaannya serta dapat menerima masukan dari orang
lain
b)
Pola Interaksi
Klien
dapat memberikan respon terhadap perawat atau teman bicara
c)
Pendidikan : Sekolah Dasar
d)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e)
Hub. Keluarga : Dapat berinteraksi dengan baik
f)
Sosiokultural : Sunda
g)
Gaya Hidup : Sederhana
5. Data Spiritual
Klien
adalah seorang penganut agama Islam yang berusaha untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dan klien berusaha, berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.
6.
Data Penunjang
LED : LED 60/70
7.
Terapi
Ø
Infus RL 20 tts/menit
Ø
Tetrasiklin 3x500 mg
Ø
Paracetamol 3x500 mg
Ø
Oralit
Ø
Cyproraxal 2x500 mg
Ø
Metronidogole 3x500 mg
II. Analisis Data
Nama Klien : Ny. M
Ruang : IX
NO
|
DATA PENYIMPANG
|
KEMUNGKINAN PENYEBAB
|
MASALAH
|
|||
1
2
3
4
5
|
DS :
Ø Pasien mengatakan merasa haus dan klien merasa cemas
Ø Klien mengeluh mual dan muntah serta BAB + 5-6 x/hari
DO :
Ø Turgor kulit jelek
Ø Mata cekung
Ø Konsistensi feses encer tapi tidak berlendir
Ø Warna feaces berwarna hijau agak kehiataman
Ø Bising usus meningkat
Ø Mukosa bibir kering
Ø Suhu 38,5OC
DS :
Klien mengeluh lemas mual, muntah serta tidak nafsu makan
DO :
Ø Makan ¼ porsi habis
Ø Kekuatan otot derajat 4
Ø Rambut rontok
DS :
Ø Klien mengatakan perut kembung dan terasa sakit
DO :
Ø Abdomen terasa distensi
Ø Bising usus
Ø Pasien tampak lemas
DS :
Ø Klien mengeluh sering terbangun sehubungan dengan nyeri pada perut
DS :
Ø Terdapat lingkaran, hitam di sekitar mata
Ø Mata sayu
DS :
Ø Klien mengeluh sejak masuk rumah sakit belum pernah melakukan
personal hygiene
DO :
Ø Kulit kotor
Ø Rambut Kotor
Ø Gigi kotor
|
bakteri masuk ke
dalam intestinal
Peristaltik usus
meningkat
Trancit untuk
absorpsi terganggu
Sari-sari makanan
sulit diserap
Sehingga air dan
garam mineral terbawa ke dalam usus
Cairan dan
elektrolit terbuang melalui feces
Ganguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Infeksi bakteri
dalam intestinal
iritasi usus
HCL lambung meningkat
Merangsang cortex
Respon muntah
(mual)
Muntah
Intake berkurang
Kebutuhan nutrisi
tidak terpenuhi
Gangguan pemenuhan pola nutrisi
Peningkatan
peristaltik usus
Penurunan pergerakan spineter
Terjadi peregangan
dan spasme pada intestine
Kram abdomen dan
distensi abdomen
Gangguan
rasa nyaman nyeri
Gangguan nyaman
nyeri
Persepsi nyeri
dicortex cerebri
Merangsang RAS teraktivasi
Fase terjaga
Gangguan istirahat dan tidur
Bedrest
Mobilitas terbatas
Tidak dapat melakukan
personal hygiene dengan mandiri
Gangguan personal hygiene
|
Gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan pemenuhan Pola Nutrisi
Gangguan rasa nyaman nyeri
Gangguan istirahat dan tidur
Gangguan personal hygiene
|
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
1.
Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit sehubungan dengan output yang berlebihan
2.
Ganguan pemenuhan pola nutrisi
sehubungan dengan mual
3.
Gangguan nyaman nyeri
sehubungan dengan spasme abdomen
4.
Gangguan istirahat dan tidur
sehubungan dengan nyeri
5.
Gangguan personal hygiene
sehubungan dengan bedrest
B. PERENCANAAN
Nama klien : Ny. M
Ruang :
IX
NO
|
DIGNOSA KEPERAWATAN
|
TGL DITEMUKAN
|
TGL TERATASI
|
PARAF
|
1
2
3
4
5
|
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehubungan dengan
output yang berlebihan
Ganguan pemenuhan pola nutrisi sehubungan dengan mual
Gangguan nyaman nyeri sehubungan dengan spasme abdomen
Gangguan istirahat dan tidur sehubungan dengan nyeri
Gangguan personal hygiene sehubungan dengan bedrest
|
10-12-2004
10-12-2004
10-12-2004
10-12-2004
10-12-2004
|
11-12-2004
11-12-2004
11-12-2004
11-12-2004
11-12-2004
|
|
RENCANA KEPERAWATAN
NO
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
PERENCANAAN
|
||
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONALISASI
|
||
1
2
3
4
5
|
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehubungan dengan
output yang berlebihan ditandai dengan :
Ds :
Klien merasa haus, BAB 5-6 x/hari
Do :
Ø Turgor kulit jelek
Ø Mata cekung
Ø Konsistensi feaces cair, warna kuning, lendir (-)
Ø Suhu 38OC
Ø Mukosa bibir kering
Ganguan pemenuhan pola nutrisi sehubungan dengan mual ditandai
dengan :
Ds :
Klien mengeluh lemas, serta tidak nafsu makan
Do :
Ø Makan ¼ porsi habis
Ø Kekuatan otot derajat 4
Gangguan nyaman nyeri sehubungan dengan spasme abdomen ditandai
dengan :
Ds :
Klien mengeluh sakit perut
Do :
Ø Klien nyeri tekan pada abdomen
Ø Adanya peristaltik yang meningkat
Gangguan istirahat dan tidur sehubungan dengan nyeri ditandai
dengan :
Ds :
Ganguan mengatakan sering bangun sehubungan dengan nyeri pada
perut
Do :
Ø Klien tampak lesu
Ø Mata sering
Gangguan personal hygiene sehubungan dengan bedrest ditandai
dengan :
Ds :
Ø Klien mengatakan selama di rumah sakit belum pernah melakukan
personal hygiene
Do :
Ø Kulit kotor
Ø Rambut kotor
Ø Gigi kotor
|
Ganguan
keseimbangan cairan dapat teratasi dengan kriteria :
JANGKA PENDEK
Ø
Rasa haus berkurang
Ø
Turgor kulit baik
Ø
Mata tidak cekung
Ø
BAB 1-2 x/hari
Ø
Konsistensi tidak encer
JANGKA PANJANG
Gangguan keseimbangan cairan terpenuhi
JANGKA PENDEK
Ø
Pasien tidak mual dan muntah
saat makan
Ø
1 porsi habis
Ø
Pasien tidak lemah
JANGKA PANJANG
Ø
Pola nutrisi klien terpenuhi
Kebutuhan
istirahat tidur terpenuhi dengan kriteria :
JANGKA PENDEK :
Ø
Wajah klien tidak pucat
Ø
Fase nyeri berkurang
Ø
Bising usus normal
JANGKA PANJANG
Ø
Nyeri yang dirasakan dapat
hilang
Gangguan istirahat tidur dapat teratasi :
JANGKA PENDEK
Ø
Klien tampak segar dan tidak
terlihat lemas
Ø
Tidur 6-7 jam/hari
Ø
Konjungtiva tidak anemis
JANGKA PANJANG
Ø
Pola tidur klien teratur
Gangguan pemenuhan personal hygiene dapat teratasi dengan kriteria
:
JANGKA PENDEK
Ø
Setelah perawatan badan
rambut klien bersih dengan waktu 2 hari
JANGKA PANJANG
Ø
Kebutuhan personal hygiene
terpenuhi
|
Ø Panatu intake, output
Ø Pertahankan masukan cairan yang adekuat
Ø Kaji tanda dan gejala dini, volume cairan
Ø Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Ø Berikan nutrisi dalam porsi kecil, sering dalam keadaan hangat
Ø Berikan nutrisi diet lunak
Ø Singkirkan pemandangan yang tidak menyenangkan dan bau tidak sedap
Ø Menganjurkan klien untuk berbaring dan memebrikan kompres
Ø Berikan masukan dalam jumlah kecil dan sering
Ø Kolaborasi dengan dokter pemberian obat analgetik
Ø Atur posisi pasien senyamn mungkin
Ø Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
Ø Mengganti alat tenun dan membersihkan ruangan
Ø Kaji ulang kemampuan klien
Ø Membersihkan badan klien cara diseka
Ø Cuci rambut klien dengan dilakukan di atas tempat tidur
|
Ø Catatan intake output dapat membantu mendeteksi tanda
ketidakseimbangan cairan
Ø Dapat memebrikan intake cairan sesuai kebutuhan
Ø Memungkinkan cairan untuk memeperbaiki defisit
Ø Mencegah muntah, mengganti cairan yang hilang
Ø Dapat menimbulkan selera makan
Ø Makanan tidak mengiritasi usus
Ø Pemandangan yang tidak menyenangkan dan bau dapat merangsang
muntah
Ø Untuk mengurangi rasa nyeri pada perut
Ø Untuk memulihkan cairan yang keluar dari tubuh klien
Ø Dengan pemberian obat analgetik akan mengurangi rasa sakit
Ø Dengan mengatur posisi klien dapat merelaksasi otot
Ø Dapat memberikan ketenangan kepada pasien sehingga tidur dengan
nyenyak
Ø Dapat memberikan kenyamanan pada pasien
Ø Dapat mengetahui sejauh mana kemampuan klien dalam pemenuhan
personal hygiene
Ø Dengan membersihkan badan klien membuat klien segar
Ø Dapat menghilangkan ketombe dan rambut bersih
|
CATATAN TINDAKAN DAN
EVALUASI
NO
|
TANGGAL/JAM
|
TINDAKAN DAN EVALUASI
|
PARAF
|
1
2
3
4
5
|
110-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
11-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
10-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
11-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
12-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
10-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
11-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
10-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
11-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
10-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
11-12-2003
10.00
wib
11.00
wib
12.00
wib
13.00
wib
|
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37OC
R : 20 x/menit
Ø
Memberikan minum sebanyak 100
cc
Hasil :
Klien menghabiskan minum
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
¼ porsi habis
Ø
Memberikan obat paracetamol
kepada pasien
Hasil :
Suhu badan pasien turun
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Memberikan minum sebanyak 100
cc
Hasil :
Klien menghabiskan minum
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
½ porsi habis
Ø
Memberikan obat peroral
tetrasiklin, cypopraxal dan metronidazole
Hasil :
Klien merasa tenang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Memberikan minum sebanyak 100
cc
Hasil :
Klien dapat menghabiskan minum
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
½ porsi habis
Ø
Memberikan obat peroral
tetrasiklin, cypopraxal dan metronidazole
Hasil :
Klien merasa tenang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Memberikan minum sebanyak 100
cc
Hasil :
Klien dapat menghabiskan minum
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
½ porsi habis
Ø
Memberikan obat peroral
tetrasiklin, cypopraxal dan metronidazole
Hasil :
Klien merasa tenang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Memberikan minum sebanyak 100
cc
Hasil :
Klien dapat menghabiskannya
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
Klien dapat menghabiskan 1 porsi
Ø
Menganjurkan klien tidur
siang
Hasil :
Klien tidak dapat tidur dengan nyenyak
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Menganjurkan klien untuk
berbaring dengan memberikan kompres hangat
Hasil :
Nyeri sedikit berkurang
Ø
Kolaborasi makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
½ porsi habis
Ø
Kolaborasi dengan dokter
dengan pemberian obat analgetik
Hasil :
Rasa sakit berkurang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Menganjurkan klien berbaring
dan memberikan kompres hangat pada derah abdomen
Hasil :
Nyeri berkurang
Ø
Memberikan makanan lunak
dalam keadaan hangat
Hasil :
½ porsi habis
Ø
Pemberian obat analgetik
Hasil :
Rasa sakit berkurang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Mengatur posisi tidur klien
Hasil :
Klien merasa nyaman
Ø
Mengganti alat tenun dan
membersihkan ruangan
Hasil :
Ruang tampak bersih
Ø
Menciptakan lingkungan yang
tenang
Hasil :
Klien dapat tidur dengan tenang
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Mengatur posisi pasien dengan
baik
Hasil :
Klien merasa nyaman
Ø
Mengganti alat tenun dan
membersihkan ruangan
Hasil :
Ruangan bersih
Ø
Menciptakan lingkungan yang
tenang
Hasil :
Klien dapat tidur
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Mengkaji kemampuan klien
untuk pemneuhan mpersonal hygiene
Hasil :
Klien belum mampu melakukan
Ø
Membersihkan badan klien
dengan diseka
Hasil :
Klien tampak bersih
Ø
Mencuci rambut klien di atas
tempat tidur
Hasil :
Rambut klien tampak agak bersih
Ø
Mengobservasi tanda-tanda
vital :
Hasil :
T : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36OC
R : 20 x/menit
Ø
Mengkaji kemampuan klien
untuk pemenuhan personal hygiene
Hasil :
Klien mampu melakukan personal hygiene
Ø
Membersihkan badan klien
dengan diseka
Hasil :
Badan klien bersih
Ø
Membersihkan rambut klien
Hasil :
Rambut klien bersih dan tidak berketombe
|
|
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
|
CATATAN PERKEMBANGAN
|
PARAF
|
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
|
Tangal
10-12-2003
S : Klien mengatakan ingin minum
O : Bibir
klien kering dan pecah-pecah
A : Gangguan
keseimbangan cairan belum teratasi
P : Melanjutkan
intervensi
S : Klien mengatakan tidak nafsu makan
O : Makan ¼
porsi habis
A : Gangguan pola nutrisi belum teratasi
P : Melanjutkan
Intervensi
S :
Klien mengatakan nyeri perut seperti
di remas
O : Bising usus meningkat
A : Gangguan pola nutrisi belum teratasi
P : Melanjutkan
Intervensi
S :
Klien mengatakan tidak bida tidur
dengan nyenyak
O : Klien tampak gelisah
A : Gangguan pola istirahat tidur belum teratasi
P : Melanjutkan
Intervensi
S :
Klien mengatakan tidak bisa mandi di
rumah sakit
O : Badan dan rambut klien tampak kotor
A : Gangguan personal hygiene belum teratasi
P : Melanjutkan
Intervensi
Tangal
11-12-2003
S : Klien mengatakan sudah banyak minum
O : Turgor
kulit baik
A : Keseimbangan
cairan dan elektrolit teratasi sebagian
P : Melanjutkan
intervensi
S :
Klien mengatakan rasa mual berkurang
O : ½ porsi habis
A : Pemenuhan pola nutrisi teratasi sebagian
P : Melanjutkan
Intervensi
S :
Klien mengatakan nyeri perut berkurang
O : Wajah
klien tidak tampak meringis
A : Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P : Melanjutkan
Intervensi
S :
Klien mengatakan dapat tidur dengan
nyenyak
O : Klien tampak segar
A : Gangguan istirahat tidur belum teratasi
sepenuhnya
P : Intervensi dihentikan
S :
Klien mengatakan badannnya bersih dan
segar
O : Klien tampak segar
A : Masalah personal hygiene teratasi
P : Intervensi
dihentikan
Tangal
12-12-2003
S : Klien mengatakan banyak minum
O : Turgor
kulit baik
A :
Keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi
P :
Intervensi dihentikan
S :
Klien mengatakan tidka muntah
O : 1 Porsi habis
A : Pemenuhan pola nutrisi teratasi
P :
Intervensi dihentikan
S :
Klien mengatakan nyeri perut hilang
O : Wajah
klien tampak segar
A : Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi
P :
Intervensi dihentikan
|
|
0 comments :
Posting Komentar